Sepintas angin lalu, namanya sering terngiang di telingaku, wajahnya 
sudah tak asing lagi di tiap pandanganku, seorang lelaki tampan yang 
selalu bergaya maskulin itu, sungguh dapat menjerat hatiku, senyumnya 
yang manis, bola matanya yang indah penuh binar karisma, yang sangat 
memikat perasaan wanita dan tubuh mungilnya yang gagah itu telah 
menyusup dalam nadiku dan mengalir bersama darah ini.
“yonna” sebuah nama yang cukup manis untuk di dengar dan sempurna tuk
 di ingat-ingat, sebenarnya dia hanyalah seorang lelaki dengan 1001 
macam karisma untuk memikat hati para wanita, termasuk aku!, namun, 
sikapnya yang cukup dingin, selalu cuek dan ngangenin itu, justru 
membuatku jadi penasaran lalu bertanya-tanya, kemudian aku berlari 
keluar, ku ceritakan pada angin bahwa aku mengaguminya tapi angin selalu
 mencampakkanku, seolah memberi isyarat bahwa yonna adalah mimpi yang 
tak mungkin aku mimpikan.
Waktu demi waktu terus bergulir hingga akhirnya wajah tampan itu 
jarang terlintas di depanku dan namanya pun tak pernah mengusik 
hari-hariku yang kian sering ku jalani penuh rasa sakit karena 
kekasihku, tak ku duga, suatu malam ketika aku sedang membuka jejaringan
 sosialku (fb), tiba-tiba ada 1 pesan yang masuk dalam akunku, entah 
sengaja/tidak sengaja, rupanya yonna yang mengirimi pesan itu.
Yah… Namanya juga pesan singkat, jadi isinya sungguh singkat
“ada nomor hp-nya gres?” sebuah pertanyaan basa-basi yang dia lemparkan padaku
“ada nomor hp-nya gres?” sebuah pertanyaan basa-basi yang dia lemparkan padaku
Kemudian, lewat pertanyaan kecil itu, akhirnya terjadi sebuah mujizat
 dari tuhan, karena dia telah mewujudkan mimipiku, senangnyaaa…!!!
Hari pertama sudah terkesan manis ketika kami bertemu dan mencoba 
saling berbagi tawa penuh keakraban, meski di detik pertama bertemu, aku
 sempat kaget karena ada seorang perempuan yang secara spontan dan raut 
wajah yang serius berkata kalau yonna sedang memiliki kedekatan spesial 
bersama dirinya. Tapi, tak apalah!, anggap saja itu hanya angin lalu… 
Foto bersama adalah sebuah tingkah manis yang kami lakukan bersama dan 
sempat menggubrak jantungku.
Hari kedua tetap terjalin manis hingga hari ketiga terkesan romantis,
 jalan bersama, tertawa bersama dan akhirnya aku di perlakukan begitu 
manis, kami bergandeng tangan seperti sepasang kekasih yang sangat 
serasi. Sempat terpikir di benakku dan aku takut untuk menyimpulkan arti
 dari sebuah kenyamanan yang mampu dia persambahkan dalam kedekatan ini,
 entah cinta ataukah hanya sebatas kasmaran biasa.
Kini, ku biarkan tingkah manisnya bermain penuh manja dalam anganku 
hingga bibirku tak sanggup membungkam lagi, ku ingin menjadi miliknya 
dan tak peduli tentang bagaimana perasaan orang lain yang mungkin tak 
rela jika kami harus bersama.
17 agustus, merupakan tanggal penting bagi tiap orang penting dan 
tanggal bersejarah untuk kita semua tapi, berbeda untuk aku dan yonna, 
tanggal ini memiliki cerita tersendiri yang sangat berkesan, akhirnya 
kita jadian juga.. Namun, belum slesai ku nikmati harumnya kembang 
asmara yang baru saja kita raih, ternya masalah baru telah muncul 
sebagai pemanasan kecil dalam hubungan kami.
Untungnya dewi vortuna masih merasa nyaman di sisi kami, sehingga 
keberuntungan masih berpihak penuh dalam hubungan kami! Kini aku selalu 
berusaha menjadi kembang indah di taman hatinya, aku ingin berbaring 
bersamanya di bawa hamparan langit luas sambil mengucap janji penuh 
harapan untuk selalu bersama dalam menyulam karangan bunga dan menggapai
 bintang.
Ku ingin dia mengerti akan aku yang sering disakiti dan di 
sia-siakan, ku ingin menjadi sesuatu di dalam hatinya! Tuhan, jangan 
biarkan ada air mata di balik kisah ini, jagalah aku untuk dirinya dan 
lindungilah dia demi cinta kami.
sumber : http://cerpenmu.com/cerpen-kisah-nyata/mimpi-yang-tak-terduga.html




